:::: MENU ::::

Blog ini Didedikasikan untuk Kemajuan Siswa-siswi SMKN 2 Pinggir untuk menyongsong Era Teknologi Digital di Masa yang akan datang

  • Suitable for all screen sizes

  • Easy to Customize

  • Customizable fonts.

Sunday, January 31, 2016

Network management adalah suatu aktifitas, metod, prosedur dan tools yang berhubungan dengan operasional, administrasi, maintenance, and provisioning sistem jaringan, dimana:
manajemen-jaringan
manajemen-jaringan
Operation
• Kegiatan operasional yang berhubungan dengan berjalannya jaringan dan service dengan baik
• Termaksud monitoring jaringan untuk mengetahui masalah secepat mungkin, ideal sebelum berdampak pada user
Administration
• Administrasi berhubungan dengan menjaga sumber informasi pada jaringan dan bagaimana unjuk kerja jaringan
• Termaksuk semua “housekeeping” yang diperlukan agar jaringan tetap terkendali
Maintenance
• Maintenance fokus pada kegiatan repair and upgrade, contohnya :
– Ketika equipment harus diganti,
– Ketika router memerlukan patch image operating system
– Ketika switch baru ditambahakan pada jaringan.
• Maintenance juga meliputi koreksi dan pencegahan untuk managed network berjalan baik, seperti mensetting parameter konfigurasi device.
Provisioning
• Provisioning berfokus pada konfigurasi sumberdaya pada jaringan untuk mendukung layanan yang diberikan.
• Contohnya, setting jaringan sehingga customer baru dapat menerima layanan 
Manajemen jaringan adalah kemampuan menerapkan suatu metode untuk memonitor jaringan, mengontrol suatu jaringan, dan merencanakan (planning) sumber (resources) serta komponen sistem dan jaringan komputer dan komunikasi.
International Standards Organization (ISO) membentuk sebuah komisi untuk membuat suatu model bagi manajemen jaringan, dibawah pengarahan dari kelompok OSI. Model ini mempunyai empat bagian :
  1. Organisasi, model organisasi menggambarkan bagian-bagian dari manajemen jaringan seperti manajer, agen dan sebagainya, fungsi dari bagian-bagian tersebut, dan hubungan diantara mereka.Pengaturan dari elemen-elemen tersebut mengakibatkan munculnya arsitektur yang berbeda-beda.
  2. Informasi, model informasi berhubungan dengan struktur dan penyimpanan dari informasi manajemen jaringan. Informasi ini disimpan dalam sebuah database yang disebut Management Information Base (MIB). ISO mengatur Structure of Management Information (SMI) untuk mengatur sintaksis dan semantik dari informasi manajemen yang tersimpan pada MIB.
  3. Komunikasi, model komunikasi mengatur mengenai bagaimana data manajemen saling berkomunikasi pada proses antara agen dan NMS. Hal ini berhubungan dengan protokol transportasi, protokol aplikasi, dan perintah serta respon antar bagian.
  4. Fungsi, model fungsi mengatur aplikasi manajemen jaringan yang terletak padaNetwork Management Station (NMS).

Kegunaan Manajemen Jaringan Komputer

Model manajemen jaringan OSI mengkategorikan lima bagian fungsi, yang kadang-kadang dikenal sebagai model FCAPS.
  • Fault Management (Manajemen Kesalahan / Gangguan), menyediakan fasilitas yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengetahui kesalahan (fault) pada perangkat yang dikelola, jaringan, dan operasi jaringan, agar dapat segera menentukan apa penyebabnya dan dapat segera mengambil tindakan perbaikan.Manajemen kesalahan memiliki mekanisme untuk : melaporkan terjadinya kesalahan; mencatat laporan kesalahan; melakukan diagnosis; mengoreksi kesalahan (dimungkinkan secara otomatis).
  • Configuration Management (Manajemen Konfigurasi), memonitor informasi konfigurasi jaringan sehingga dampak dari perangkat keras atau pun lunak tertentu dapat dikelola dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan kemampuan inisialisasi, konfigurasi ulang, pengoperasian, dan mematikn perangkat yang dikelola.
  • Accounting Management (Manajemen Akuntansi / Pelaporan), mengukur utilisasi jaringan dari pengguna atau grup tertentu untuk : menghasilkan informasi tagihan (billing); mengatur pengguna atau grup, membantu dalam menjaga performa jaringan pada level tertentu yang dapat diterima.
  • Performance Management (Manajemen Performa), mengukur berbagai aspek dari performa jaringan termasuk pengumpulan dan analisis dari data statistik sistem sehingga dapat dikelola dan dipertahankan pada level tertentu yang dapat diterima. Untuk itu, manajemen performa memili kemampuan untuk : memperoleh utilisasi dan tingkat kesalahan dari perangkat jaringan; mempertahankan performa pada level tertentu dengan memastikan perangkat memiliki kapasitas yang mencukupi.
  • Security Management (Manajemen Keamanan), mengatur akses ke sumber daya jaringan sehingga informasi tidak dapat diperoleh tanpa izin. Hal tersebut dilakukan dengan cara : membatasi akses ke sumber daya jaringan; memberi pemberitahuan akan adanya usaha pelanggaran dan pelanggaran keamanan.

0 komentar:

Post a Comment

A call-to-action text Contact us