A.
Defenisi K3LH
Dalam dunia industri
atau perkantoran besar yang menggunakan komputer dalam jumlah banyak, kesehatan
dan keselamatan kerja tentu menjadi factor yang sangat penting. Para pengguna komputer
pribadi pun perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
menurut petunjuk yang sudah ada. Seseorang yang sehari-hari menggunakan
komputer, baik untuk pekerjaan, pendidikan, ataupun hobi tetap harus
memerhatikan prinsi-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan
kesehatan. K3LH adalah untuk menciptakan
suasana kerja yang sehat, aman, dan nyaman. Kebersihan yang ada pada lingkungan
itu telah benar-benar bersih. Nyaman memiliki arti yang menunjukkan bahwa tempat
itu memang rapi dan indah, serta enak untuk dipandang.
1.
Tujuan
dan sasaran K3LH
Tujuan K3LH adalah
untuk menjamin keadaan, keutuhan, dan kesempurnaan , baik jasmani maupun rohani
manusia, serta karya budayanya yang tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada
umumnya dan manusia pada khususnya. Sasaran yang hendak dicapai dari
pelaksanaan K3LH, yaitu sebagai berikut.
a.
Tumbuhnya motivasi untuk bekerja secara
umum
b.
Terciptanya kondisi kerja yang tertib,
aman, dan menyenagkan
c.
Mengurangi tingkat kecelakaan di
lingkungan kerja
d.
Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya
makna keselamatan kerja di lingkungan kerja
e.
Meningkatkan produktivitas kerja
Factor-faktor
yang memengaruhi keselamatan da kesehatan kerja, yaitu kebersihan air minum ,
ventilasi, pemanas, pendingin, tempat kerja atau ruang kerja, pencegahan
kecelakaan, pencegahan kebakaran, kecukupan gizi, penerangan, warna, dan suara
bising di tempat kerja.
2.
Ruang
lingkup dan peranan K3LH
Penggabungan
hygiene perusahaan dan kesehatan kerja disebut dengan istilah hiperkes. Ruang
lingkup hiperkes dapat dijelaskan sebagai berikut.
a.
Keselamatan dan kesehatan kerja
diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya melibatkan aspek manusia
sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja, dan usaha yang dikerjakan.
b.
Aspek perlindungan dalam hiperkes,
meliputi tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian peralatan dan bahan
yang di pergunakan, factor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi, maupun
social, proses produksi, karakteristik dan sifat pekerjaan, serta teknologi dan
metodologi kerja.
c.
Penerapan hiperkes dilaksanakan secara
holistic sejak perencanaan hingga perolehan hasil dari kegiatan industry barang
maupun jasa.
d.
Semua pihak yang terlibat dalam proses
industri atau perusahaan ikut bertanggung jawab atas keberhasilan usaha
hiperkes.
Peranan
K3LH adalah sebagai berikut.
a.
Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan
perlindungan atas keselamtannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan
hidup dan meningkatkan produktivitas nasional
b.
Setiap orang yang berada di tempat kerja
perlu terjamin keselamatannya
c.
Setiap sumber produksi perlu dipakai dan
dipergunakan secara aman dan efisien
d.
Untuk mengurangi biaya perusahaan jika
kecelakaan
1.
Keselamatan,
Kesehatan Kerja, Dan Lingkungan Hidup (K3LH) pada Komputer
K3LH adalah suatu aspek yang pertama kali harus menjadi
perhatian setiap melakukan kegiatan apa pun, termasuk ketika bekerja dengan komputer.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat menyebabkan
gangguan kesehatan bahkan keselamtan. Oleh karena itu, K3LH merupakan aspek
yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan menggunakan komputer. Belum
banyak pengguna yang menyadari dampak atu maslah yang ditimbulkan dari pengguna
komputer. Masalah yang dimaksud di sini adalah penyakit-penyakit atau cedera
yang lama secara terus-menerus.
a.
penelitian yang sudah dilakukan
menyimpulkan bahwa pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot,
dan nyeri tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan
pinggang bagian bawah
b.
selain itu, pengguna komputer dalam
waktu lama dan terus-menerus juga manyebabkan gejala penyakit lain, seperti
kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, dan penyakit mata
seperti mata merah, berair, nyeri, dan bahkan gangguan penglihatan
posisi
tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan
sangat memengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan saat bekerja dengan komputer.
Dari sisi keselamatan kerja , perlu diperhatikan bahwa komputer yang digunakan
dan dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan tinggi dapat memicu
terjadinya risiko tersengat listrik. Untuk itu, harus dilakukan pengaturan
kabel-kabel listrik sedemikian rupa sehingga terhindar dari sengatan listrik.
Selain itu, juga harus memerhatikan kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya
arus pendek yang dapata menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.
Beberapa resiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
dalam penggunaan komputer, antara lain sebagai berikut.
a.
Kejutan listrik
Pemasangan listrik yang tidak baik dapat
menimbulkan kejutan listrik. Maka dari itu hal tersebut perlu dihindari dengan
pengetahuan yang cukup tentang kelistrikan.
b.
Kebakaran
Pemakaian komputer yang terlalu lama dan
tiada henti dapat menimbulkan panas yang berlebihan (overheating), hal ini dapat menimbulkan kebakaran. Untuk
menghindari hal tersebut, biasanya ruangan komputer diberi AC.
c.
Risiko mekanis
Risiko ini diakibatkan karena peralatan
atau mekaniknya, seperti permukaan casing
yang tajam dan kipas yang tajam. Apabila anda tidak hati-hati, mungkin saja
bisa terjadi kecelakaan.
d.
Risiko radiasi
Komputer memiliki beberapa bagian yang
menhasilkan laser, gelombang ultrasonic, dan efek ionisasi yang merupakan
sumber radiasi.
Beberapa hal yang harus dihindari dalam
penggunaaan komputer adalah jangan mengintip bagian dalam CD-ROM pada saat
komputer membaca kepingan CD, karena drive CD-ROM tersebut menggunakan sinar
laser yang berbahaya jika mengenai mata. Meskipun ruang komputer bukanlah hal
yang terkait langsung dengan masalah K3LH, namun beberapa hal mengenai ruang
komputer bisa menjadi akibat terjadinya peristiwa yang tidak seharusnya
terjadi. Misalnya akibat ruang komputer yang terlalu sempit dan jumlah peserta
yang melebihi kapasitas ruangan, menyebabkan kurang leluasa dalam bernapas. Oleh
karena itu, ruang komputer juga perlu
mendapatkan perhatian.
Berikut adalah hal-hal yang harus
diperhatikan dalam ruang computer
a.
Ukuran ruang komputer disesuaikan dengan jumlah computer
b.
Jarak antar meja komputer hendaknya
disesuaikan antara satu dengan yang lain ± 1,5 meter kea rah depan dan
belakang, serta ± 1 meter kea rah samping
c.
Pemasangan instalasi listrik tertanam
rapi ke lantai ke dinding
d.
Sebisa mungkin ruangan selalu bersih da
bebas debu. Jangan sampai partikel debu masuk ke dalam komputer khususnya
menempel pada chip processor, karena
makin tebal partikel debu makin banyak efek panas tahanan yang akan diderita processor, akibatnay processor akan terbakar.
e.
Perlu adanya pendingin ruang (AC) atau
minimal kipas angina
0 komentar:
Post a Comment